Beberapa
twit orang dengan adanya beberapa perubahan :
Maaf,
saya belum paham posisi saya dulu dihati dan otakmu itu apa ya?
Maaf,
saya juga belum mengerti makna kata “sayang” dan “rindu” kamu dulu itu apa.
Hanya sekedar hiburan untuk saya ya?
Tidak
ada yang berubah terlalu jauh, kamu selalu jadi trending topic diotak saya.
Selalu!
Sadar
ngga? Yang kamu remuk-remukin itu harapan saya loh. Ketika saya pikir akan
berujung kebahagiaan setelah sekian lama menunggu, ternyata tidak!
Nampaknya
dulu saya terlihat bodoh. Bukan pacar tapi perhatian. Bukan siapa-siapa tapi
ngingetin makan. Saya hanya ingin kamu kembali. Cukup!
Kelihatannya
kamu memang dekat dengan orang banyak.
Ternyata,
aku memang dimata kamu tidak seistimewa kamu dimata aku.
Saya
tidak yakin kata “kamu” dalam setiap ucapan dan tulisanmu bermkana sama seperti
kata “kamu” yang saya ucap dan tuliskan yang hanya untukmu.
Selain
dalam mimpi, kapan lagi kamu memeluk saya?
Rindu
yang tak terdefinisikan, cinta yang tak kunjung dalam dekapan. Inikah sesungguhnya
definisi menyakitkan?
Ngga
berani bilang kangen! Karena tersadar saya bukan siapa-siapa kamu.
Sepertinya
cinta itu jahat, datang hanya kepada satu orang dan yang dicintai tidak
merasakan hal yang sama.
Mungkin,
karena mimpi saya dan kamu berbeda. Perasaan saya dan perasaanmu berbeda.
Makanya saya dan kamu tidak pernah menjadi kita.
Padahal,
kapan ya saya ngeluh kamu nangisnya di saya tapi bahagianya di dia?
Kenapa
ya kamu lebih milih mengapresiasi dia yang padahal ngga bener-bener sayang sama
kamu?
pernah ngga sih aku nanya “kenapa kamu datang kepadaku saat ingin menangis, dan datang padanya ketika bahagia?”
pernah ngga sih aku nanya “kenapa kamu datang kepadaku saat ingin menangis, dan datang padanya ketika bahagia?”
Membiasakan
diri pada perpisahan memang sulit. Tapi sulit bukan berarti tidak berhasil
dilakukan bukan?
“saya
ngga punya rasa apa-apa sama kamu” itu “saya ingin menutupi perasaan saya” yang
terselubung. Ternyata dulu kita manis juga ya? Tapi kenapa sekarang jadi pahit?
Apa karena semuanya sudah menjadi kenangan?
Follow my Twitter :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar