Kamis, 12 Desember 2013

Konsep Flow and Leakage dalam Aliran Ekonomi

EKA MIRATUL KHASANAH
22212411
SMAK06-3



Dalam ilmu ekonomi, kebocoran adalah penggunaan pendapatan non-konsumsi, termasuk tabungan, pajak, dan impor. Dalam Model Keynesian injeksi-kebocoran atau aliran melingkar, kebocoran dikombinasikan dengan suntikan untuk mengidentifikasi keseimbangan keluaran agregat. Model ini lebih baik dilihat sebagai aliran sirkuler antara pendapatan nasional, output, konsumsi, dan faktor pembayaran. Tabungan, pajak, dan impor "bocor" keluar dari aliran utama, mengurangi uang yang tersedia di seluruh perekonomian. Barang-barang impor adalah salah satu cara kebocoran mungkin terjadi, mentransfer uang yang diperoleh di negara itu untuk satu sama lain.

Model sederhana penciptaan kredit mengasumsikan semua pinjaman yang dipinjam dari bank dalam sistem perbankan cadangan-fraksional adalah disimpan
ulang ke sistem. Hal ini memungkinkan perhitungan sederhana dari jumlah kredit yang dibuat. Oleh karena itu, dalam penciptaan kredit, kebocoran kas mengacu pada jumlah uang yang dipinjam dari bank tetapi tidak kembali disimpan. Kebocoran kas, dalam hal ini, menurunkan kemampuan penciptaan kredit.
1.       Model anlalisis dengan variabel investasi dan tabungan
Pada model ini, muncul dua aktifitas ekonomi yang baru yaitu, tabungan dan investasi. Tabungan rumah tangga dianggap kebocoran dalam arus melingakar, karena dapat mengurangi kemampuan dari pendapatan secara riil apabila digunakan untuk kegiatan lain seperti konsumsi. Namun Tabungan tersebut tidaklah dianggap kebocoran apabila digunakan sebagai investasi.Tabungan yang semula mengurangi pendapatan nasional, apabila digunakan sebagai investasi dapat disebut injeksi, karena Investasi dapat menambah pendapatan nasional.


Jika digambarkan kembali dalam arus melingkar seperti gambar diatas maka tidak jauh berbeda, karena masih saling terkait satu sama lain. Bagi rumah tangga, dalam berkonsumsi pihak ini tidak sepenuhnya menggunakan penghasilan yang didapat untuk membeli barang dan jasa. Namun sebagian dari pendapatan tersebut biasanya dipergunakan untuk investasi dan tabungan.
Import Leakage
•       Kebocoran ekonomi jenis ini merupakan salah satu kebocoran ekonomi yang sifatnya nyata dan terasa langsung. Kebocoran ekonomi import adalah suatu keadaan dimana uang dari suatu destinasi, misalkan Pulau Bali telah menjadi surga bagi para pebisnis, jutaan dollar dikeluarkan oleh para investor asing untuk membangun hotel dan resort mewah serta Pemerintah Kabupaten Raja Ampat memberikan ruang sebesar-besarnya kepada investor asing untuk berinvestasi ,yang berarti tidak berdampak kepada kegiatan ekonomi di dalam Negara asal uang itu berada yang dikarenakan uang tersebut dilakukan untuk kegiatan transaksi import barang dari luar negeri.


Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai kebocoran karena uang yang digunakan untuk melakukan kegiatan transaksi import tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian Negara yang melakukan kegiatan import itu sendiri. Dalam artian uang yang telah digunakan sudah berhenti berputar di Negara tersebut.
Contoh kasus lain dari kebocoran tipe ini adalah penyetandaran kualitas dalam ukuran internasional terhadap barang-barang yang digunakan pada suatu tempat wisata, terutama pada hotel-hotel berbintang dan restoran-restoran yang menggunakan standar internasional. Dengan adanya penyamarataan kualitas suatu barang atau jasa secara internasional maka membuat kemungkinan barang-barang produksi lokal yang digunakan oleh hotel-hotel berbintang tidak dapat bersaing kualitasnya  dengan produk luar. Oleh karena itu dengan terpaksa atau tidak pihak hotel atau restoran yang kebutuhannya tidak terpenuhi oleh produkan lokal mau tidak mau akan melakukan kegiatan pengimporan barang atau jasa dengan baiya  dengan biaya yang digunakan  diambil dari pendapatan hotel atau restoran tersebut.
2.2 . Eksport Leakage
Kebocoran eksport seringkali terjadi pada pembangunan destinasi wisata khususnya pada Negara miskin atau berkembang yang cemderung memerlukan modal dan investasi terjadi ketika terjadinya permintaan terhadap peralatan-peralatan yang berstandar internasional yang digunakan dalam industri yang besar untuk membangun infrastruktur dan fasilitas wisata lainnya. Kondisi seperti ini, akan mengundang masuknya penanam modal asing yang memiliki modal yang kuat untuk membangun resort atau hotel serta fasilitas dan infrastruktur  pariwisata, sebagai imbalannya, keuntungan usaha dan investasi mereka akan mendorong uang mereka kembali ke Negara mereka tanpa bisa dihalangi, hal inilah yang disebut dengan “leakage” kebocoran eksport.
2.3. Invisible Leakage
Invisible Leakage atau kebocoran ekonomi yang tidak secara langsung oleh konsumen ataupun produsen suatu produk. Pada kebocoran jenis ini biasanya uang yang keluar dari suatu daerah asal dan tidak lagi mempengaruhi kegiatan ekonomi di daerah tersebut tidak terasa secara langsung.
Pada kebocoran ekonomi yang tidak terlihat dapat terjadi pada perhitungan pendapatan asli daerah dari sektor  pajak. Invisible leakage  pada pendapatan asli daerah dapat dilihat pada studi kasus pembayaran pajak suatu perusahaan yang melakukan pembayaran kepada pemerintah pusat. Sehingga uang yang seharusnya mengalir dan bergerak di dalam lingkup daerah tidak dapat berpengaruh terhadap daerah tersebut.
Invisible leakage juga dapat terjadi kepada konsumen suatu barang atau benda yang dibeli dan harga pajak per barang tersebut ditanggungkan oleh pembeli atau konsumen dari barang tersebut.
2.4. Efek yang muncul
Pada tiap kebocoran ekonomi yang terjadi di suatu daerah pastilah akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian bahkan juga berpengaruh terhadap kondisi sosial daerah tersebut. Contoh-contoh dari efek yang muncul karena terjadinya kebocoran dalam bidang  ekonomi di dalam suatu daerah antara lain adanya kemungkinan untuk terjadi pemiskinan terhadap penduduk sekitar daerah wisata.  Pemilik asli dari suatu destinasi ataupun obyek wisata adalah penduduk asli dari  destinasi atau obyek wisata itu berada. Seharusnya apabila suatu obyek wisata berkembang disuatu daerah maka warga sekitar juga seharusnya memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, namun pada kenyataannya masih banyak warga asli yang tinggal disekitar tempat obyek wisata masih memiliki  kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Hal ini bisa dipastikan terjadi karena adanya kebocoran daaarrri segi ekonomi pada daerah tersebut. Apabila kebocoran yang terjadi pada  suatu daerah wisata sangat besar maka efek yang berpengaruh kepada ranah sosialnya akan sangat dapat terasa. Seperti contohnya adalah akan munculnya kesenjangan sosial antar warga dan cenderung dapat menyebabkan konflik antar warga. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar